Selamat Datang
Salam berbagi..
Selamat datang di blog pribadi saya, ini adalah tempat aktualisasi saya tentang pekerjaan, ide dan kreatifitas saya.
Semoga bisa bermanfaat untuk semua yang telah berkunjung ke blog ini.
Selamat datang di blog pribadi saya, ini adalah tempat aktualisasi saya tentang pekerjaan, ide dan kreatifitas saya.
Semoga bisa bermanfaat untuk semua yang telah berkunjung ke blog ini.
Minggu, 28 Juli 2013
Sabtu, 27 Juli 2013
Kamis, 25 Juli 2013
PROGRAM SAT LANTAS POLRESTABES SBY SELAMA BULAN RAMADHAN 1434 H / 2013 M
" PUASA"
di bulan suci Ramadhan bukanlah menjadi penghalang bagi para personel
Sat Lantas Polrestabes Surabaya untuk senantiasa melayani , melindungi
dan mengayomi masyarakat dan tetap menjaga eksistensinya.
Sat
Lantas Polrestabes Surabaya meluncurkan 10 program kerja selama bulan
suci ramadhan untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban
serta kelancaran arus lalin di wilayah hukum Polrestabes Surabaya,
adapun program-program yang sudah dilaksanakan sebagai berikut :
1. KURMA ( Kecepatan URai keMacetan dan anti petasan)
Dibentuk
sebuah Team yang dinamakan team KURMA yang selalu aktif bergerak dengan
kendaraan R-2 dimana keberadaan team ini adalah untuk merespon dengan
cepat apabila terjadi kemacetan pada simpul-simpul jalan dan juga aktif
berpatroli untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang bermain petasan
selama bulan ramadhan.
2. TARTIL ( Surabaya TERTib Lantas )
Iki Suroboyo Rekk!!! Tertib lalu Lintas'e , kalimat ini sering
didengungkan kepada masyarakat surabaya baik melalui media cetak
elektronik dan multimedia. Anggota sat lantas selalu selalu aktif
mengajak masyarakat surabaya dan sekitarnya untuk sadar dan tertib
mematuhi peraturan lalu lintas tidak hanya di bulan suci ramadhan namun
akan terus di pertahankan " never ending story ".
3. MENU TAKJIL ( MENUju TAat marka JALan )
Marka jalan berupa garis , huruf, angka dan atau gambar adalah sebagai
peringatan, pengatur dan informasi yang harus di patuhi oleh semua yang
berlalu lintas.
Program yang masih terus berjalan adalah program STMJ = Surabaya taat
Marka Jalan, anggota di lapangan terus menerus tanpa mengenal lelah
memberikan himbauan kepada masyarakat untuk taat dengan marka jalan.
4. SANTRI ( Surabaya aNTRI jalan )
4. SANTRI ( Surabaya aNTRI jalan )
" REDAM EMOSI DAN JANGAN AGRESIF DI JALAN" Kemacetan lalu lintas di
jalan raya memang tidak dapat dihindari karena jumlah kendaraan yang
terus meningkat tidak diimbangi dengan infrastruktur yang memadai
sehingga banyak masyarakat dalam berlalu lintas menjadi tidak sabar
dengan melakukan zig-zag yang paling sering dilakukan oleh pengendara
R-2, semakin semrawutnya kondisi seperti ini justru rawan terjadinya
kecelakaan. Mengantisipasi kerawanan tersebut maka Mobil Patwal di
lengkapi dengan " MOBILE TRAFFIC VOICE MESSAGE " dimana mobil ini
bergerak dengan terus menyuarakan pesan-pesan tertib lantas sehingga
dapat dengan jelas di dengar oleh para pengguna jalan.
5. TADARUS ( TAat DengAn maRka lurUS )
Kegiatan kanalisasi yang di laksanakan di jalur-jalur tertentu berdampak positif kepada masyarakat untuk taat dengan marka lurus dan melaju sesuai dengan jalurnya.
6. OPOR SAHUR ( OPERasi lantas waktu SAHUR )
Pada saat menjelang sahur dilaksanakan patroli sahur dengan menyuarakan pesan himbauan dan diiringi dengan kentongan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan operasi cipta kondisi untuk menekan angka kriminalitas dan juga untuk mengantisipasi balap liar yang selama ini sering di lakukan kaum muda mudi di surabaya
7. YOK SALAMAN ( aYO utamakan keSELAmatan dan keaMANan di jalan)
Lalu lintas yang teratur, tertib dan aman mencerminkan perilaku yang positif dan keluhuran budaya bangsa yang maju. Untuk wujudkan tertib dan aman berlalu lintas , dengan memahami dan mematuhi tata cara dan aturan berlalu lintas seluruh anggota di lapangan terus memberikan himbauan melalui media poster, baliho, banner dan pesan suara pada mobil patroli dan media youtube.
8. NGABUBURIT ( NGAntuk BUru-BUru ingin cepat masuk rumah sakit )
" NGANTUK" saat mengendarai kendaraan beresiko akan keselamatan jiwa, maka pastikan kondisi badan dalam kondisi prima dan tidak dalam pengaruh zat-zat yang dapat mempengaruhi konsentrasi saat mengendarai kendaraan.
9. KUPAT LEBARAN ( aKU taAt lalu linTas waktu LEBARAN )
Terjadinya kecelakaan akan menjadikan Lebaran menjadi momen yang menyedihkan bagi pelaku maupun korban. Oleh karena itulah, berhati-hati dan taat peraturan lalu lintas selama mudik Lebaran perlu menjadi kebiasaan dan kepribadian pemudik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mudik Lebaran, antara lain:
- Kesehatan/kondisi fisik dan psikis pemudik
- Kesehatan dan kelengkapan kendaraan
- Kelengkapan surat-surat kendaraan
- Kondisi jalan dan keramaian lalu lintas
- Cuaca dan potensi bahaya di jalan
- Rambu-rambu dan isyarat lalu lintas
- Perbekalan dan obat-obatan pemudik
- Tempat-tempat penting (SPBU, masjid, bengkel, posko mudik, dll)
Marilah kita ciptakan mudik Lebaran yang aman dan selamat agar tercipta kondisi mudik yang membahagiakan. "JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN".
10. DALIL ( DakwAh Lalu LIntas )
Pembekalan pengetahuan DIKMAS LANTAS yang di sampaikan melalui beberapa forum kelompok masyarakat oleh unit DIKYASA dengan humanis dan menyenangkan sehingga dapat terciptanya interaksi yang baik antara anggota Polri khususnya Sat lantas dengan masyarakat dan dapat menumbuhkan pentingnya kesadaran tertib lalu lintas.
5. TADARUS ( TAat DengAn maRka lurUS )
Kegiatan kanalisasi yang di laksanakan di jalur-jalur tertentu berdampak positif kepada masyarakat untuk taat dengan marka lurus dan melaju sesuai dengan jalurnya.
6. OPOR SAHUR ( OPERasi lantas waktu SAHUR )
Pada saat menjelang sahur dilaksanakan patroli sahur dengan menyuarakan pesan himbauan dan diiringi dengan kentongan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan operasi cipta kondisi untuk menekan angka kriminalitas dan juga untuk mengantisipasi balap liar yang selama ini sering di lakukan kaum muda mudi di surabaya
7. YOK SALAMAN ( aYO utamakan keSELAmatan dan keaMANan di jalan)
Lalu lintas yang teratur, tertib dan aman mencerminkan perilaku yang positif dan keluhuran budaya bangsa yang maju. Untuk wujudkan tertib dan aman berlalu lintas , dengan memahami dan mematuhi tata cara dan aturan berlalu lintas seluruh anggota di lapangan terus memberikan himbauan melalui media poster, baliho, banner dan pesan suara pada mobil patroli dan media youtube.
8. NGABUBURIT ( NGAntuk BUru-BUru ingin cepat masuk rumah sakit )
" NGANTUK" saat mengendarai kendaraan beresiko akan keselamatan jiwa, maka pastikan kondisi badan dalam kondisi prima dan tidak dalam pengaruh zat-zat yang dapat mempengaruhi konsentrasi saat mengendarai kendaraan.
9. KUPAT LEBARAN ( aKU taAt lalu linTas waktu LEBARAN )
Terjadinya kecelakaan akan menjadikan Lebaran menjadi momen yang menyedihkan bagi pelaku maupun korban. Oleh karena itulah, berhati-hati dan taat peraturan lalu lintas selama mudik Lebaran perlu menjadi kebiasaan dan kepribadian pemudik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mudik Lebaran, antara lain:
- Kesehatan/kondisi fisik dan psikis pemudik
- Kesehatan dan kelengkapan kendaraan
- Kelengkapan surat-surat kendaraan
- Kondisi jalan dan keramaian lalu lintas
- Cuaca dan potensi bahaya di jalan
- Rambu-rambu dan isyarat lalu lintas
- Perbekalan dan obat-obatan pemudik
- Tempat-tempat penting (SPBU, masjid, bengkel, posko mudik, dll)
Marilah kita ciptakan mudik Lebaran yang aman dan selamat agar tercipta kondisi mudik yang membahagiakan. "JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN".
10. DALIL ( DakwAh Lalu LIntas )
Pembekalan pengetahuan DIKMAS LANTAS yang di sampaikan melalui beberapa forum kelompok masyarakat oleh unit DIKYASA dengan humanis dan menyenangkan sehingga dapat terciptanya interaksi yang baik antara anggota Polri khususnya Sat lantas dengan masyarakat dan dapat menumbuhkan pentingnya kesadaran tertib lalu lintas.
RAMADHAN: RAMAH DAN TERTIB DI JALAN
Ramadhan
telah tiba dan kita jalani bersama. Sebagaimana kita ketahui bahwa Ramadhan
merupakan bulan mulia, dimana Allah memberikan berbagai keutamaan di dalamnya.
Amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya dan perbuatan buruk diampuni
bagi siapapun yang meminta ampunan. Di bulan penuh berkah ini pula semangat
beribadah dan berbuat baik meningkat dengan harapan mendapat keberkahan dan
ganjaran dari Allah. Oleh karena itu, orang-orang pun berlomba-lomba menggapai
keberkahan tersebut.
Terkait
dengan lalu lintas, apa hubungan antara lalu lintas dengan Ramadhan? Dalam
bulan Ramadhan terdapat banyak nilai-nilai/pelajaran yang bisa kita petik dan
kita aplikasikan dalam kaitannya dengan lalu lintas. Jika nilai-nilai itu diaplikasikan
dalan konteks lalu lintas, maka insya Allah akan tercipta lalu lintas yang
tertib, aman dan selamat. Apa saja nilai-nilai tersebut?
1. Ramadhan Bulan Pendidikan dan Latihan (Bulan: Ilmu+Amal= Takwa)
Allah swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakawa.” (QS. al-Baqarah: 183)
Rasulullah saw bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu
berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya
menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur.” (HR.
Tirmidzi)
Sejatinya Ramadhan adalah bulan
pendidikan (tarbiyah) dan latihan (tadribat). Artinya, selama bulan
Ramadhan kita dididik dan dilatih oleh Allah agar menjadi manusia yang bertakwa
(taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan). Selama bulan Ramadhan, kita
dididik dan dilatih oleh Allah untuk berubah menjadi lebih baik.
Kebiasaan-kebiasaan kita selama ini diubah, contohnya dalam hal makan dan
minum. Makan minum kita yang biasanya tiga kali diubah menjadi dua kali dengan
waktu yang berbeda pula. Ini menandakan bahwa kita dididik oleh Allah untuk:
tidak anti perubahan, senantiasa berubah menjadi lebih baik, dan berinovasi
(kreatif).
Dalam konteks lalu lintas, selama
Ramadhan kita semestinya berubah dalam kebiasaan berlalu lintas, yaitu berubah
dari kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik berlalu lintas. Jika selama ini
tidak tertib dalam berlalu lintas, maka Ramadhan adalah bulan melatih diri
untuk tertib berlalu lintas. Jika tujuan puasa Ramadhan adalah takwa (taat
menjalankan perintah dan menjauhi larangan), maka takwa semestinya
diaplikasikan ketika kita ada dijalan (takwa di jalan). Dengan demikian kita
semestinya juga taat dengan tata tertib lalu lintas dan tidak melanggar
larangan dalam berlalu lintas. Sebagai contoh: taat memakai helm dan sabuk
pengaman, taat dengan lampu lalu lintas; berhanti ketika merah,jalan ketika
hijau dan tidak menerobos ketika kuning atau merah.
2. Ramadhan Bulan Tertib dan Tertata (Bulan Menata Diri)
Di bulan Ramadhan kebiasaan dan
perilaku kita dilatih atau “dipaksa” untuk tertib. Sebagai contoh: memulai dan
mengakhiri puasa tertib sejak fajar hingga petang, makan dan minum kita tertib
saat sahur dan berbuka, tarawih kita tertib waktu dan rakaatnya. Contoh lain
adalah tertib (antri) ketika mengambil menu buka bersama di masjid. Dalam
kaitannya dengan lalu lintas, nilai-nilai tertib tersebut seyogyanya
diaplikasikan ketika di jalan. Contohnya: tertib di lampu merah, tertib ketika
melintasi palang pintu kereta api, tertib ketika parkir, tertib surat-surat
kendaraan, dan sebagainya.
3. Ramadhan Bulan Sabar (Bulan Pengendalian
Diri)
Allah
swt berfirman, “Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. az-Zumar: 10)
(QS. az-Zumar: 10)
Pepatah Arab mengatakan, “Barangsiapa bersabar, maka ia akan
berhasil/menang.”
Inti dari puasa diantaranya adalah sabar
dan pengendalian diri. Kita dididik dan dilatih sabar serta harus mengendalikan
diri tidak makan dan minum di siang hari, sabar dan mengendalikan diri untuk
tidak tergoda makan dan minum di siang hari, sabar dan mengendalikan diri untuk
tidak berbuat keburukan (ghibah/menggunjing, riya/pamer, ujub/bangga diri, iri,
dengki, marah dll), serta sabar dan mengendalikan diri untuk senantiasa berbuat
kebaikan (contoh: tarawih dalam jumlah rakaat yang banyak). Dalam konteks
berlalu lintas, nilai sabar dan pengendalian diri semestinya mampu diamalkan di
jalan. Contohnya: sabar menunggu lampu merah, sabar antri di tikungan atau
marka lurus, mengendalikan diri untuk tidak marah-marah ketika macet, meredam
emosi di jalan, tidak ugal-ugalan, sabar ketika ditilang karena melanggar tata
tertib lalu lintas, dll.
4. Ramadhan Bulan Peduli Sesama (Bulan Kemanusiaan)
Rasulullah saw bersabda, “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak
ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia
adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan
Daruquthni)
Puasa selama Ramadhan mendidik dan
melatih kita untuk peduli dengan sesama, utamanya orang-orang yang kurang
beruntung/kekurangan (fakir miskin) karena susah makan dan lainnya. Selain itu,
kepedulian sesama juga terwujud dalam pelaksanaan puasa yang bersama-sama
seluruh umat Islam dalam waktu yang sama (sebulan) dan dengan perasaan yang
sama (lapar, dahaga, banyak godaan, dll). Oleh karena itu, puasa Ramadhan
sebagai “amal kolektif” mengajarkan kita untuk peduli dengan orang-orang yang
kekurangan dan peduli dengan sesama manusia pada umumnya. Nilai-nilai
kemanusiaan semacam ini merupakan pilar dalam membangun masyarakat yang
harmonis. Dalam konteks lalu lintas, nilai peduli sesama ini dapat aplikasikan
misalnya dengan: mengutamakan keamanan dan keselamatan di jalan bagi diri
sendiri dan sesama pengguna jalan, tidak kebut-kebutan, tidak saling
kejar-kejaran/saling mendahului, tidak melakukan balapan liar di jalan raya,
mengutamakan penyeberang jalan, menolong korban kecelakaan, dll.
Kita semua berharap bahwa puasa kita
selama Ramadhan membawa pengaruh/efek positif bagi diri kita pribadi (individu)
dan masyarakat (kolektif). Pengaruh dan perubahan positif atau menjadi “manusia
baru” itulah yang menjadi tujuan puasa, yang dalam bahasa agama disebut dengan
manusia yang bertakwa. Tidak hanya tercipta individu-individu yang bertakwa,
tapi juga masyarakat yang bertakwa. Jika nilai-nilai luhur dalam bulan Ramadhan
sebagaimana dijelaskan di atas bisa diaplikasikan secara kolektif oleh setiap
orang (pengendara) di jalan raya, maka niscaya akan tercipta lalu lintas yang
tertib, aman, lancar, dan selamat. Inilah yang dimaksud agama Islam sebagai
rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil
‘alamin), bahwa Islam membentuk pribadi dan masyarakat yang maju dan
harmonis. SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA. SEMOGA PUASA MENJADI WAHANA KITA
TERTIB DI JALAN RAYA. ORANG PUASA, TERTIB DI JALAN RAYA. []
Jumat, 19 Juli 2013
KEWAJIBAN KAMI UNTUK MELAYANI DAN MELINDUNGI SERTA MENGAYOMI
Untuk semua dengan perlakuan sama,Mari bersama kami membangun rasa nyaman,aman tanpa perbedaan.
Semangat untuk berbagi dalam ramadhan yang suci.
IKI SUROBOYO REKK...!!
TERTIB LALU LINTAS'E
Selamat menunaikan Ibadah Puasa
Ramadhan 1434 hijriah
Sabtu, 06 Juli 2013
PESAN TERTIB LANTAS " MOBILE VOICE MASSAGE TRAFFIC "
Pesan Tertib Lantas melalui "mobile voice massage traffic" dengan konsep lokal policing "boso Suroboyoan" pada mobil patroli/patwal Sat Lantas Polrestabes Surabaya, disuarakan terus menerus agar masyarakat selalu ingat dengan pesan ini untuk mematuhi peraturan lalu lintas
IKI SUROBOYO REKK...!!
TERTIB LALU LINTAS'E
IKI SUROBOYO REKK...!!
TERTIB LALU LINTAS'E
Senin, 01 Juli 2013
DIRGAHAYU BHAYANGKARA KE-67 TAHUN 2013
Semoga POLRI lebih profesional lagi dlm menjalankan tugas nya sehingga lebih di cintai lagi oleh masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)