" PUASA"
di bulan suci Ramadhan bukanlah menjadi penghalang bagi para personel
Sat Lantas Polrestabes Surabaya untuk senantiasa melayani , melindungi
dan mengayomi masyarakat dan tetap menjaga eksistensinya.
Sat
Lantas Polrestabes Surabaya meluncurkan 10 program kerja selama bulan
suci ramadhan untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban
serta kelancaran arus lalin di wilayah hukum Polrestabes Surabaya,
adapun program-program yang sudah dilaksanakan sebagai berikut :
1. KURMA ( Kecepatan URai keMacetan dan anti petasan)
Dibentuk
sebuah Team yang dinamakan team KURMA yang selalu aktif bergerak dengan
kendaraan R-2 dimana keberadaan team ini adalah untuk merespon dengan
cepat apabila terjadi kemacetan pada simpul-simpul jalan dan juga aktif
berpatroli untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang bermain petasan
selama bulan ramadhan.
2. TARTIL ( Surabaya TERTib Lantas )
Iki Suroboyo Rekk!!! Tertib lalu Lintas'e , kalimat ini sering
didengungkan kepada masyarakat surabaya baik melalui media cetak
elektronik dan multimedia. Anggota sat lantas selalu selalu aktif
mengajak masyarakat surabaya dan sekitarnya untuk sadar dan tertib
mematuhi peraturan lalu lintas tidak hanya di bulan suci ramadhan namun
akan terus di pertahankan " never ending story ".
3. MENU TAKJIL ( MENUju TAat marka JALan )
Marka jalan berupa garis , huruf, angka dan atau gambar adalah sebagai
peringatan, pengatur dan informasi yang harus di patuhi oleh semua yang
berlalu lintas.
Program yang masih terus berjalan adalah program STMJ = Surabaya taat
Marka Jalan, anggota di lapangan terus menerus tanpa mengenal lelah
memberikan himbauan kepada masyarakat untuk taat dengan marka jalan.
4. SANTRI ( Surabaya aNTRI jalan )
4. SANTRI ( Surabaya aNTRI jalan )
" REDAM EMOSI DAN JANGAN AGRESIF DI JALAN" Kemacetan lalu lintas di
jalan raya memang tidak dapat dihindari karena jumlah kendaraan yang
terus meningkat tidak diimbangi dengan infrastruktur yang memadai
sehingga banyak masyarakat dalam berlalu lintas menjadi tidak sabar
dengan melakukan zig-zag yang paling sering dilakukan oleh pengendara
R-2, semakin semrawutnya kondisi seperti ini justru rawan terjadinya
kecelakaan. Mengantisipasi kerawanan tersebut maka Mobil Patwal di
lengkapi dengan " MOBILE TRAFFIC VOICE MESSAGE " dimana mobil ini
bergerak dengan terus menyuarakan pesan-pesan tertib lantas sehingga
dapat dengan jelas di dengar oleh para pengguna jalan.
5. TADARUS ( TAat DengAn maRka lurUS )
Kegiatan kanalisasi yang di laksanakan di jalur-jalur tertentu berdampak positif kepada masyarakat untuk taat dengan marka lurus dan melaju sesuai dengan jalurnya.
6. OPOR SAHUR ( OPERasi lantas waktu SAHUR )
Pada saat menjelang sahur dilaksanakan patroli sahur dengan menyuarakan pesan himbauan dan diiringi dengan kentongan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan operasi cipta kondisi untuk menekan angka kriminalitas dan juga untuk mengantisipasi balap liar yang selama ini sering di lakukan kaum muda mudi di surabaya
7. YOK SALAMAN ( aYO utamakan keSELAmatan dan keaMANan di jalan)
Lalu lintas yang teratur, tertib dan aman mencerminkan perilaku yang positif dan keluhuran budaya bangsa yang maju. Untuk wujudkan tertib dan aman berlalu lintas , dengan memahami dan mematuhi tata cara dan aturan berlalu lintas seluruh anggota di lapangan terus memberikan himbauan melalui media poster, baliho, banner dan pesan suara pada mobil patroli dan media youtube.
8. NGABUBURIT ( NGAntuk BUru-BUru ingin cepat masuk rumah sakit )
" NGANTUK" saat mengendarai kendaraan beresiko akan keselamatan jiwa, maka pastikan kondisi badan dalam kondisi prima dan tidak dalam pengaruh zat-zat yang dapat mempengaruhi konsentrasi saat mengendarai kendaraan.
9. KUPAT LEBARAN ( aKU taAt lalu linTas waktu LEBARAN )
Terjadinya kecelakaan akan menjadikan Lebaran menjadi momen yang menyedihkan bagi pelaku maupun korban. Oleh karena itulah, berhati-hati dan taat peraturan lalu lintas selama mudik Lebaran perlu menjadi kebiasaan dan kepribadian pemudik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mudik Lebaran, antara lain:
- Kesehatan/kondisi fisik dan psikis pemudik
- Kesehatan dan kelengkapan kendaraan
- Kelengkapan surat-surat kendaraan
- Kondisi jalan dan keramaian lalu lintas
- Cuaca dan potensi bahaya di jalan
- Rambu-rambu dan isyarat lalu lintas
- Perbekalan dan obat-obatan pemudik
- Tempat-tempat penting (SPBU, masjid, bengkel, posko mudik, dll)
Marilah kita ciptakan mudik Lebaran yang aman dan selamat agar tercipta kondisi mudik yang membahagiakan. "JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN".
10. DALIL ( DakwAh Lalu LIntas )
Pembekalan pengetahuan DIKMAS LANTAS yang di sampaikan melalui beberapa forum kelompok masyarakat oleh unit DIKYASA dengan humanis dan menyenangkan sehingga dapat terciptanya interaksi yang baik antara anggota Polri khususnya Sat lantas dengan masyarakat dan dapat menumbuhkan pentingnya kesadaran tertib lalu lintas.
5. TADARUS ( TAat DengAn maRka lurUS )
Kegiatan kanalisasi yang di laksanakan di jalur-jalur tertentu berdampak positif kepada masyarakat untuk taat dengan marka lurus dan melaju sesuai dengan jalurnya.
6. OPOR SAHUR ( OPERasi lantas waktu SAHUR )
Pada saat menjelang sahur dilaksanakan patroli sahur dengan menyuarakan pesan himbauan dan diiringi dengan kentongan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan operasi cipta kondisi untuk menekan angka kriminalitas dan juga untuk mengantisipasi balap liar yang selama ini sering di lakukan kaum muda mudi di surabaya
7. YOK SALAMAN ( aYO utamakan keSELAmatan dan keaMANan di jalan)
Lalu lintas yang teratur, tertib dan aman mencerminkan perilaku yang positif dan keluhuran budaya bangsa yang maju. Untuk wujudkan tertib dan aman berlalu lintas , dengan memahami dan mematuhi tata cara dan aturan berlalu lintas seluruh anggota di lapangan terus memberikan himbauan melalui media poster, baliho, banner dan pesan suara pada mobil patroli dan media youtube.
8. NGABUBURIT ( NGAntuk BUru-BUru ingin cepat masuk rumah sakit )
" NGANTUK" saat mengendarai kendaraan beresiko akan keselamatan jiwa, maka pastikan kondisi badan dalam kondisi prima dan tidak dalam pengaruh zat-zat yang dapat mempengaruhi konsentrasi saat mengendarai kendaraan.
9. KUPAT LEBARAN ( aKU taAt lalu linTas waktu LEBARAN )
Terjadinya kecelakaan akan menjadikan Lebaran menjadi momen yang menyedihkan bagi pelaku maupun korban. Oleh karena itulah, berhati-hati dan taat peraturan lalu lintas selama mudik Lebaran perlu menjadi kebiasaan dan kepribadian pemudik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mudik Lebaran, antara lain:
- Kesehatan/kondisi fisik dan psikis pemudik
- Kesehatan dan kelengkapan kendaraan
- Kelengkapan surat-surat kendaraan
- Kondisi jalan dan keramaian lalu lintas
- Cuaca dan potensi bahaya di jalan
- Rambu-rambu dan isyarat lalu lintas
- Perbekalan dan obat-obatan pemudik
- Tempat-tempat penting (SPBU, masjid, bengkel, posko mudik, dll)
Marilah kita ciptakan mudik Lebaran yang aman dan selamat agar tercipta kondisi mudik yang membahagiakan. "JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN".
10. DALIL ( DakwAh Lalu LIntas )
Pembekalan pengetahuan DIKMAS LANTAS yang di sampaikan melalui beberapa forum kelompok masyarakat oleh unit DIKYASA dengan humanis dan menyenangkan sehingga dapat terciptanya interaksi yang baik antara anggota Polri khususnya Sat lantas dengan masyarakat dan dapat menumbuhkan pentingnya kesadaran tertib lalu lintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar