Dalam rangka tertib belalu lintas bagi siapapun tdk terkecuali TNI Pada hari ini rabu tanggal 13 agustus 2014 pukul 07.00 sd 10.00.
Polres
Bondowoso kembali membuat langkah baru di bidang lalu lintas. Kali ini,
berupa penerbitan SIM yang semua proses pengujiannya dilaksanakan di
markas Batalyon 514 Raider kostrad Bondowoso. Ide ini berawal dari
permohonan komandan Raider pada Kapolres untuk memfasilitasi kelancaran
pasukannya mendapatkan SIM. Polisi dengan senang hati mengiyakan. Namun,
kami menjelaskan pula pada pimpinan Raider setempat, penerbitan SIM
sebenarnya bukan sebatas pembuatan kartu kecil atau surat izin
mengemudikan kendaraan. Sebab, dalam proses penerbitannya terdapat
nilai-nilai yang mesti dipahami dan diuji. Misalnya, tentang bagaimana
mengemudi yang baik dan tidak merugikan pengendara lain. Juga,tata cara
dan mentalitas mentaati peraturan lalu lintas. Itulah esensi dari ujian
untuk menerbitkan SIM untuk masyarakat. Termasuk, untuk tentara yang
merupakan bagian dari masyarakat. Apalagi, data terakhir menyebutkan,
rata-rata 400 tentara meninggal tiap tahun bukann karena perang. Tapi,
karena kecelakaan lalu lintas! Jadi pada prinsipnya, siapapun itu,
asalkan dia WNI, maka perlu melalui proses pengujian sebelum mendapatkan
SIM. Sebab, di dalam proses itu juga terdapat pelajaran tentang
berkendaraan yang baik dan benar.
Berdasar
pemikiran tadi, Komandan Raider dan saya selaku Kapolres Bondowoso sepakat mengadakan uji SIM
di lingkungan batalyon. Semua anggota yang belum mendapat SIM akan
difasilitasi. Sementara itu, polantas dengan senang hati berbagi
informasi tentang bagaimana berkendara yang aman dan nyaman. Pada
prinsipnya, tentara tentu sudah paham tentang ini. Namun, tidak ada
jeleknya jika sebagai sesama abdi negara saling mengingatkan tentang hal
yang fundamental dalam berkendaraan.
Rencananya,
kegiatan ini akan berlangsung hingga semua anggota TNI mengantongi SIM.
Sementara itu, polisi juga akan mensosialisasikan aktifitas ini pada
masyarakat dengan tujuan menegaskan bahwa baik polisi maupun tentara
disiplin dalam berkendara. Baik polisi maupun tentara melalui proses
pengujian SIM yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Kondisi
ini bisa menjadi teladan bagi masyarakat umum. Terobosan ini juga tidak
mustahil akan diapresiasi oleh para pimpinan TNI yang menganggap program
ini banyak bermanfaat.
Dengan
slogan "KAMI BHAYANGKARA,KAMI PRAJURIT,KAMI SIAP TERTIB" spanduk2 yg
kami pasang di jalan2 dan mako TNI dan polri semoga dapat menjalin
sinergitas,soliditas dan komunikasi yg harmonis serta menjadi contoh dan
tauladan ketertiban bagi masyarakat.
Demikian yg dapat kami informasikan,semoga langkah dan upaya kita selalu mendapat bimbingan dari Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar